Selasa, 19 Oktober 2010
Dibawah ketiak Setan!
Published :
04.09
Author :
Handika tinarso
Bar ngaji trus aku berubah jadi abu.
Bur! Keterak angin
Ning ngisor wit meneng aku. Setan datang dan bertanya
“lagi ngapain yank?’
Nemu botol. Tak gosok. Keluarlah jin berkaus oblong. Menawarkan berupa rupa permohonan.
Lagi termangu di pinggir jembatan. Berniat bunuh diri. Iblis datang dan berkata
“ rokok bang?”
Di bawah lampu remang remang di pojok jalan. Terkulum seringai senyuman setan.
Di bawah pohon jatuh. Gedebuk! Kepala menyala nyala!
Lilinku bergoyang. Aku hampir tertangkap!
Hap! Genderuwo menelanku bulat bulat
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Beberapa hari sejak sore itu, nafsu makan berkurang, pikiran tak tenang dan insomnia membayang ketika petang. Hari hari penyesalan terjadi....
-
Suatu siang, menjemput ibunda tercinta. Beliau bekerja sebagai guru bagi para tuna wicara, SLB B. Saya datang sepuluh menit lebih awal dari...
-
11 april 2010. Saya berkunjung ke kos seorang teman di Solo. Silaturahmi sekaligus memberikan buku titipannya. Seperti yang sudah kita renca...
-
Imaji, alam khayal, adalah sebuah kosmos yang tercipta didalam neuron neuron otak. Yang memperindah dunia, yang mampu merubah warna putih me...
-
ProklaNasi Dengan ini Angkringan kami menyatakan kemerdekaanya, Hal hal yang mengenai gerobak angkring,gorengan,sego kucing dll akan diurus ...
-
Mana yang akan anda pilih? Nama adalah doa, kata sebuah pepatah islam yang kita kenal. Atau lebih tertarik pada statement Shakespear...
-
“Ketika malam tiba… Kurela kau berada… Dengan siapa… kau melewatinya…..” Alunan nada sumbang Iwan Fals diatas terdengar dalam sebuah...
-
sesaat duduk duduk di beranda kamar, tersadar pikiran beberapa waktu silam. pada kenangan masa SMA. saat itulah, beberapa petuah usang k...
-
Bar ngaji trus aku berubah jadi abu. Bur! Keterak angin Ning ngisor wit meneng aku. Setan datang dan bertanya “lagi ngapain yank?’ Nemu boto...
-
Akankah ada segala yang pernah ada dan tlah tiada? Terperangkap dalam masa lalu sungguh tak jenak kau tau. Tahukah kau mengapa aku gembira...