
Kamis minggu lalu, di masjid kampus UGM.
Lelah, menyandarkanku ditiang masjid setelah menembus jalan “sepi” kota jogja. Sejenak rehat.
Astaga!
Disana, 15 meter didepanku. Seorang buta tersuruk-suruk mencari pegangan,. Belum sempat kaki melangkah, seorang ikhwan telah mendekati dan menanyainya.
“ badhe tindak pundi pak?”(mau kemana pak?.jawa.red)
Dengan lugas dan jelas.” Pados padasan”(cari tempat wudhu)
Oh….subhanallah. sungguh kejadian yang membuka mata (kali ini sungguh benar-benar mata. Mata hati)
Seorang buta, yang tentu saja tak mampu melihat cahaya, mampu menemukan penciptanya dan melihat kebenaran dalam gelap.
Lalu bagaimana dengan diri kita? Sudahkah kita mampu melihat?
0 komentar:
Posting Komentar