
Silau abu abu berselimut kabut kelabu
Diluar angin menderu
Dari secangkir teh di ujung jendela tercium aroma
Aroma bahagia yang mewahyu pada ritus insomnia
Angin mengetuk pintu jendela yang terbuka
Di luar sana dunia menjerit hampa
Ada lolongan serigala dan histeris wanita
Aku meringkuk saja
Dalam dimensi ruang dan waktu aku
Sibuk berkecamuk bertanya aku
Siapa di luar sana?
Yang meneriakkan kata duka?!