Mengenaskan. Beberapa minggu tanpa up date. Tanpa sedikit perhatian. Tak adil rasanya bila mengkambinghitamkan musibah yang terjadi. Ini soal eksistensi.
Dan aku telah takluk oleh diri. Untuk “mengesampingkan” hal hal seperti ini. Tak perlu rasanya kata maaf terucap, karna memang tak pantas dan tak pasti ditujukan untuk siapa dan apa.
Pada hakikatnya aku tak pernah mampu berhenti menulis. Yang ada hanya berhenti mengetik, sebuah implementasi menulis itu sendiri. Langkah nyata membawa tulisan ke dunia maya.
Banyak hal telah terjadi, ada banyak tulisan berserakan. Ketka dikumpulkan untuk “ditulis” kembali, problematikanya terlanjur basi.
Maka dengan sisa sisa tulisan ini, aku kembali, merangkai mimpi untuk esok yang semoga makin berseri.
Sabtu, 20 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Sungguh! Bukan main! Lagi-lagi kota Jombang menjadi pusat perhatian nasional setelah sebelumnya Ryan sang penjagal menghitamkan langit Jomba...
-
“Seumpama waktu sholat datang, dan terdapat sebuah mushala kecil yang kotor dan nyaris roboh. Dan antum harus menjadi makmum dari seorang im...
-
Maaf, jangan berpikiran macam-macam dengan judul yang saya pilih. Bukan apa-apa. Tapi saya rasa saya telah menemukan orang yang tepat untuk ...
-
Bulan ramadhan, bulan diwajibkannya puasa bagi umat Islam. Tua muda, pria wanita, tak bisa mungkir dari kewajibannya. Masjid masjid mendadak...
-
ada malaikat abu abu bersayap satu datang menakutiku dengan sayatan silet di muka dan matanya yang ungu aku takut dan meringkuk. ku kira buk...
-
bintang dilangit kerlip engkau disana... membawa cahayanya disetiap insan.. malam yang dingin kuharap engkau datang, membawa kerinduan disel...
-
Suatu siang, menjemput ibunda tercinta. Beliau bekerja sebagai guru bagi para tuna wicara, SLB B. Saya datang sepuluh menit lebih awal dari...
-
Setiap manusia aku yakini memiliki sepasang sayap, entah dalam bentuk apa dan terpasang dimana, sulit menginterprestasikannya dengan pikiran...
-
Sebenarnya, ini bukanlah pengalaman saya. Ini pengalaman orang lain. Seorang ustadz tepatnya.namun saya cantumkan disini karena isinya cukup...
-
Beberapa hari sejak sore itu, nafsu makan berkurang, pikiran tak tenang dan insomnia membayang ketika petang. Hari hari penyesalan terjadi....
0 komentar:
Posting Komentar