Senin, 27 Oktober 2008

1-1

Sebenarnya, ini bukanlah pengalaman saya. Ini pengalaman orang lain. Seorang ustadz tepatnya.namun saya cantumkan disini karena isinya cukup menggelitik, menggugah jiwa dan menguatkan.begini ceritanya.

Seorang ustadz. Sebut saja ustadz A. saat itu beliau dalam perjalan jauh menggunakan pesawat. Kebetulan pula disamping beliau duduk seorang pendeta.

Dalam perjalanan, pendeta tersebut menawarkan miras pada beliau.beliaupun menolak dengan menjelaskan bahwa minuman tersebut haram dalam Islam

Dengan polos spntan terceplos pendeta itu berkata “alangkah buruknya, tuan tidak bisa menikmati apa yang Allah buat untuk makhluknya”

Maka sambil nyengir sandal beliau berkata “ semoga Allah menggantinya dengan hal lain”

**************************

Singkat cerita sampailah beliau dibandara tujuan, sebelum turun beliau menemui pendeta tersebut dan berkata “sampaikan salam saya untuk keluarga tuan”.

“oh tentu akan saya sampaikan” jawab pendeta itu.

“terutama unutuk istri tuan” kata beliau lagi.

Pendeta itu menjawab “dalam agama kami seorang pendeta dilarang menikah”


Lalu dengan polos spontan terceplos ustadz kita menjawab “alangkah buruknya, tuan tidak bisa menikmati apa yang Allah buat untuk makhluknya”

Bersyukurlah wahai darah Islam!!!!! ^_^

Senin, 06 Oktober 2008

bodoh!!!

kadangkala…..

ketidaktahuan tentang dunia luar memang terlalu menggelitik untuk ditertawakan

seperti kejadianku di kelas pengantar keperawatan beberapa waktu yang lalu. kala itu adalah masa2 perkenalan. tentu saja dosen menanyakan data diri masing2 mahasiswa termasuk tempat tinggal diJogja. beberapa anak tinggal diponpes yang disediakan pihak kampus, tak terkecuali saya, namun ada beberapa pula yang tinggal dikos, dengan alas an kebebasan…

salah seorang teman, sebut saja “S” ketika ditanya dosen alasan tidak keponpes, dengan terbahak dia berkata “ nggak ada internetnya pak…hehe..”. dan seisi kelaspun terbahak

geeerrrrrrrrrr…………….

berkali2 dosen menyinggung ponpes, berkali pulalah teman saya menyahut dengan PDnya..” ngagak ada inernetnya pak…”

lama kelamaan dosen ternyata gerah juga, dengan tenang beliau bertanya pada “S”,

“alamat e-mailmu apa nak?”

kontan saja “S” ini langsung merah padam! tanpa malu ditambah ragu dan keras dia bertanya pada teman disampingnya….

“E-mail iku yok opo cak?!”

dan…..

hwakakakakaka……^_^

berakhirlah dengan tawa……….