Kamis, 29 April 2010
Published :
03.56
Author :
Handika tinarso
Akankah ada segala yang pernah ada dan tlah tiada?
Terperangkap dalam masa lalu sungguh tak jenak kau tau.
Tahukah kau mengapa aku gembira menatap gemintang di langit malam? Karena bintang adalah cahaya masa lalu. Apa yang kita lihat saat menatap bintang adalah proyeksi cahaya yang butuh berjuta tahun untuk sampai ke mata kita.
Serupa kita. Masa lalu kita. Seolah aku melihat tawa kalian dalam gugusan gubug penceng. Melihat tangis kita di bawah gugus sang pemburu. Orion. Masa masa yang tak mungkin terulang dan direkonstruksi ulang.
Tak ada yang bisa menggantikannya. Aku telah mencoba mencari penggantinya. Nihil. Yang kutemukan hanyalah topeng topeng bopeng bernama kesetiakawanan. Tak ada perasaan marah ketika dikecewakan, tak ada ngambek 3 hari seperti yang biasa kita lakukan.
Gila. Terkadang aku sadar aku terlalu naif berpikir semacam ini. Lalu aku mencoba memandang semuanya seperti cara orang orang memandang dunia. Tapi kembali kutemukan kesunyian. Ada ruang yang kosong. Yang dulunya bergema suara suara kalian.
Aku takut menua. Andai kita bisa kembali belia. Dan sang waktu bisa kutemukan. Dengan senang hati aku ingin membunuhnya.
Aku paling benci perpisahan. Apapun itu. Semeriah apapun. Itulah alasan mengapa aku menangis saat perpisahan kita dimeriahkan sebuah pesta. Seolah dunia gembira melihat kita pecah tak teruntai. Kini, aku semakin takut. Tak hanya takut kehilangan. Aku takut aku tidak siap melihat masing masing kita makin terpisah.
Akankah kita bertemu kembali pada suatu senja di ilalang surga?
When the time is coming up, we will be as one?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Suatu siang, menjemput ibunda tercinta. Beliau bekerja sebagai guru bagi para tuna wicara, SLB B. Saya datang sepuluh menit lebih awal dari...
-
Beberapa hari sejak sore itu, nafsu makan berkurang, pikiran tak tenang dan insomnia membayang ketika petang. Hari hari penyesalan terjadi....
-
11 april 2010. Saya berkunjung ke kos seorang teman di Solo. Silaturahmi sekaligus memberikan buku titipannya. Seperti yang sudah kita renca...
-
Bulan ramadhan, bulan diwajibkannya puasa bagi umat Islam. Tua muda, pria wanita, tak bisa mungkir dari kewajibannya. Masjid masjid mendadak...
-
Imaji, alam khayal, adalah sebuah kosmos yang tercipta didalam neuron neuron otak. Yang memperindah dunia, yang mampu merubah warna putih me...
-
ProklaNasi Dengan ini Angkringan kami menyatakan kemerdekaanya, Hal hal yang mengenai gerobak angkring,gorengan,sego kucing dll akan diurus ...
-
Bar ngaji trus aku berubah jadi abu. Bur! Keterak angin Ning ngisor wit meneng aku. Setan datang dan bertanya “lagi ngapain yank?’ Nemu boto...
-
Mana yang akan anda pilih? Nama adalah doa, kata sebuah pepatah islam yang kita kenal. Atau lebih tertarik pada statement Shakespear...
-
sesaat duduk duduk di beranda kamar, tersadar pikiran beberapa waktu silam. pada kenangan masa SMA. saat itulah, beberapa petuah usang k...
-
“Ketika malam tiba… Kurela kau berada… Dengan siapa… kau melewatinya…..” Alunan nada sumbang Iwan Fals diatas terdengar dalam sebuah...
1 komentar:
aku juga, paling benci dengan perpisahan.yang selalu aku lakukan adalah melindungi apa yang aku anggap penting, tanpa berfikir apa konsekuensinya.
seperti ingin melihat pohon bintang kembali, menatap bintang2 di area terbuka, tanpa pengahalang.
aku ingin ke-alam bebas dengan kalian lagi,aku bosan dengan macam kehidupan yang hampir setahun tanpa kalian,aku selalu merindukan kalian.
Posting Komentar