Sabtu, 20 September 2008

Tak pasti...


Disaat waktu berhenti… kosong…

Dimensi membutakan mata memekakan telinga… lalu diri menjadi hampa.

Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka..sadarku akan hadirmu mematahkan sendi sendi yang biasanya tegak berdiri.


Sujudkupun takkan memuaskan inginku, tuk haturkan sembah sedalam kalbu.

Adapun kusembahkan syukur padamu ya Allah…

untuk nama, harta, dan keluarga yang mencinta, dan perjalanan yang sejauh ini tertempa…

Yang membuat hamba mengerti lebih baik makna diri.

Semua lebih berarti akan mudah dihayati……

Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah…


0 komentar: