Kamis, 18 September 2008
malam mulia
Published :
19.28
Author :
Handika tinarso
Mentari menggelung dibilik mendung putih
Tak lantakkan sinar hidupnya
Cakrawala berbinar cerah
Sepoi lembut mengayun ilalang jannah….
Ketika hari terasa lebih untuk sekedar dinikmati
Ketika lelah hanya ucapan belaka
Dan istirahat jadi suatu yang tak pasti karna penantian peristirahatan abadi
Aku benar benar bisa menikmati
Dan baru disadari…
Inikah hari itu???
Yang ketika fajar meremang
bangsa cahaya turun kemuka bumi mencatat indahnya
dan dunia tunduk menikmati embusan sayap emasnya
hari ketika semua bernilai seribu purnama….
Dan seperti senja yang tenang diufuk barat sana..
Terdiamlah diri meresapi indah maknaNya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Suatu siang, menjemput ibunda tercinta. Beliau bekerja sebagai guru bagi para tuna wicara, SLB B. Saya datang sepuluh menit lebih awal dari...
-
Beberapa hari sejak sore itu, nafsu makan berkurang, pikiran tak tenang dan insomnia membayang ketika petang. Hari hari penyesalan terjadi....
-
11 april 2010. Saya berkunjung ke kos seorang teman di Solo. Silaturahmi sekaligus memberikan buku titipannya. Seperti yang sudah kita renca...
-
Bulan ramadhan, bulan diwajibkannya puasa bagi umat Islam. Tua muda, pria wanita, tak bisa mungkir dari kewajibannya. Masjid masjid mendadak...
-
Imaji, alam khayal, adalah sebuah kosmos yang tercipta didalam neuron neuron otak. Yang memperindah dunia, yang mampu merubah warna putih me...
-
ProklaNasi Dengan ini Angkringan kami menyatakan kemerdekaanya, Hal hal yang mengenai gerobak angkring,gorengan,sego kucing dll akan diurus ...
-
Bar ngaji trus aku berubah jadi abu. Bur! Keterak angin Ning ngisor wit meneng aku. Setan datang dan bertanya “lagi ngapain yank?’ Nemu boto...
-
Mana yang akan anda pilih? Nama adalah doa, kata sebuah pepatah islam yang kita kenal. Atau lebih tertarik pada statement Shakespear...
-
sesaat duduk duduk di beranda kamar, tersadar pikiran beberapa waktu silam. pada kenangan masa SMA. saat itulah, beberapa petuah usang k...
-
“Ketika malam tiba… Kurela kau berada… Dengan siapa… kau melewatinya…..” Alunan nada sumbang Iwan Fals diatas terdengar dalam sebuah...
0 komentar:
Posting Komentar