“ Tidak hanya tubuhku, jiwakupun dingin, berarti belum dapat diatur dengan baik. Demikianlah adanya. Aku masih ingin bergayut pada daging hangat seperti bayi, dan aku terlalu cepat menyerah pada sentimentalitas. Karena aku sendirian, aku merasa kasihan pada diri sendiri dan iri pada orang orang yang bagus dan hangat. Dalam hati aku merasa hina dan tak berarti! Kenapakah aku tak bisa berterima kasih atas kebebasan dan kemerdekaan untuk pergi kemana kusuka? Kenapakah aku tak dapat berpegang pada cita cita dan harga diri?”
Sabtu, 20 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Beberapa hari sejak sore itu, nafsu makan berkurang, pikiran tak tenang dan insomnia membayang ketika petang. Hari hari penyesalan terjadi....
-
Suatu siang, menjemput ibunda tercinta. Beliau bekerja sebagai guru bagi para tuna wicara, SLB B. Saya datang sepuluh menit lebih awal dari...
-
Bulan ramadhan, bulan diwajibkannya puasa bagi umat Islam. Tua muda, pria wanita, tak bisa mungkir dari kewajibannya. Masjid masjid mendadak...
-
Bar ngaji trus aku berubah jadi abu. Bur! Keterak angin Ning ngisor wit meneng aku. Setan datang dan bertanya “lagi ngapain yank?’ Nemu boto...
-
Imaji, alam khayal, adalah sebuah kosmos yang tercipta didalam neuron neuron otak. Yang memperindah dunia, yang mampu merubah warna putih me...
-
sesaat duduk duduk di beranda kamar, tersadar pikiran beberapa waktu silam. pada kenangan masa SMA. saat itulah, beberapa petuah usang k...
-
ProklaNasi Dengan ini Angkringan kami menyatakan kemerdekaanya, Hal hal yang mengenai gerobak angkring,gorengan,sego kucing dll akan diurus ...
-
Mana yang akan anda pilih? Nama adalah doa, kata sebuah pepatah islam yang kita kenal. Atau lebih tertarik pada statement Shakespear...
-
11 april 2010. Saya berkunjung ke kos seorang teman di Solo. Silaturahmi sekaligus memberikan buku titipannya. Seperti yang sudah kita renca...
-
Sebenarnya, ini bukanlah pengalaman saya. Ini pengalaman orang lain. Seorang ustadz tepatnya.namun saya cantumkan disini karena isinya cukup...
1 komentar:
t' kasih komen brooo....
boleh juga.....
gambar d cover miyamoto musashi...maksute
sori bhasane terlalu menyayat-nyayat jiwa raga...betapa hancur...hati dan...
anggep wae g komentar
I like something like this...
terus on fire
GOOD LUCK...wahai sahabat
Posting Komentar